Tokoh :
Siput : Hewan kecil yang mudah putus asa
Koala : Hewan yang paling rewel tapi suka tidur
Kura-kura : Hewan yang bijaksana
Kukang : Hewan yang paling lambat
Pada musim panas tahun ini, siput, kukang, kura-kura, dan koala sedang berkumpul di pinggiran sungai. Mereka berempat adalah sahabat baik, meskipun si kukang sering di sebut si pemalas. Diantara mereka yang paling berisik adalah koala yang suka tidur. Kura-kura dan siput adalah yang paling baik diantara mereka karena mereka sama-sama memiliki cangkang.
Empat sahabat ini adalah hewan yang paling lambat berlari. Mereka berdiskusi menyusun strategi untuk memenangkan perlombaan musim panas tahunan kali ini yang diadakan oleh Pemimpin hutan.
“Tahun lalu kita kalah dalam perlombaan berlari. Apakah tahun ini kita akan kalah lagi?” kata Siput yang putus asa.
“Apakah kau ada ide agar kita bisa menang dan menjadi juara tahun ini?” Kukang bertanya pada Kura-kura.
“Betul, Kura-kura pernah menang melawan kelinci yang sombong itu, mungkin kita bisa menggunakan strategi Kura-kura,” Koala bersahut.
“Aku memang menang tantangan lomba lari dari kelinci, tapi saat itu kelinci tidak fokus pada perlombaan,” kata Kura-kura. Kelinci tidak akan mengulangi kesalahan yang sama kali ini.
“Bagaimana kita tidak mengikuti saja untuk perlombaan tahun ini?” Siput mencoba menyerah.
“Aku mendengar bahwa perlombaan tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya, karena aku mendengar dari burung pipit, dia telah mengirimkan surat undangan ke hutan seberang untuk ikut perlombaan,” usaha koala agar teman-temanya mau ikut perlombaan.
“Baiklah aku putuskan kita harus tetap ikut perlombaan ini,” Kura-kura menyemangati
Tim lain tidak bisa diremehkan, hewan-hewan lain punya kemampuan yang hebat yang tidak dapat sangka. Banyak yang sudah berlatih dari jauh-jauh hari untuk menjadi yang terbaik. Tahun ini yang menjadi panitia perlombaan adalah para Burung, para Burung dipilih oleh Raja hutan supaya bisa mengawasi secara adil dan bisa melihat dari sudut pandang yang luas.
Tibalah dihari yang ditunggu, ternyata tidak hanya dari hutan seberang saja yang diundang, namun ternyata perlombaan ini seluruh kerajaan wilayah di undang, ada hewan dari gurun, dari padang hijau, ada pula hewan-hewan air yang diundang. Perlombaan tahun ini semarak dan ramai, ada banyak pula pasar kuliner buah-buahan.
“Kelinci kali ini kita akan bersaing kembali!”, Kura kura bersemangat.
“Bukankah kita ini satu tim kura-kura?”, Tanya kelinci dengan polosnya. Kura-kura tidak mengetahui bahwa tim Kura-kura adalah 1 tim dengan hewan lain untuk menjadi kontingen dalam perlombaan.
“Apakah Kukang tidak memberitahumu bahwa kita ditunjuk Raja hutan tropis untuk mewakili perlombaan ini, dan kalian berempat Kura-kura, Siput, Kukang, dan Koala ditunjuk sebagai tim untuk lomba petak umpet?”, Kelici menjelaskan tentang gambaran perlombaan.
Ternyata Kukang menerima surat undangan dari Merpati, dia tidak dapat membaca dengan jelas suratnya. Namun dia hanya melihat tulisan hitam putih saja bahwa itu undangan untuk perlombaan.
“Kelinci bukankah kau tahu bahwa kukang itu buta warna ?, mengapa kau tidak menitipkan surat itu padaku?”, tanya Koala kepada Kelinci yang bingung.
“Baiklah, kita satu tim sekarang!, yang terpenting kita harus membawa nama harum wilayah kita di lomba kali ini, aku minta maaf atas lomba lari yang kemarin aku tidak akan mengulanginya lagi, dan saat ini adalah kalian berempat adalah hewan yang paling hebat bersembunyi, perlombaan petak umpet kali ini harus kalian menangkan!”, Kelinci memantik semangat dari hati para hewan-hewan
Perlombaan berjalan dengan sportif karena tujuan perlombaan ini adalah menjalin hubungan baik antara sesama hewan, ada yang sibuk berjualan makanan hasil bumi wilayahnya masing-masing, ada banyak sekali bendera-bendara wilayah lain yang berkibar, serta banyak pula yang hanya sekedar ingin memonton perlombaan.
Perlombaan pertama adalah lomba lari perwakilan dari berbagai wilayahnya, ada beberapa peserta yaitu Harimau, Macan tutul, Macan Kumbang, juga Cheetah.
“Gong gong gong gong”, Tanda suara perlombaan dimulai. Lomba lari kali ini dimenangkan oleh Macan Tutul.
Perlombaan kedua yaitu lomba berenang di sungai, penonton antusias sekali dan bersorak senang riang gembira belum pernah melihat perlombaan berenang, Pesertanya yaitu Ikan Lele, Buaya, Berang-berang, Ikan Mujair, bahkan Ikan Cupang yang kecil ikut meramaikan. Alangkah senangnya para hewan lain takjub melihat perlombaan ini.
Dan perlombaan terakhir adalah lomba petak umpet, Siput dan kawan-kawan bersiap sedia. Mereka yakin tidak akan kalah dari lomba ini.
“Siput, Koala, Kukang, aku percaya setiap diri kalian memilik kekurangan dan kelebihan masing-masing tapi kalian juga berhak untuk mendapatkan dan memberikan yang terbaik untuk diri kalian sendiri, kalian cukup berusaha sendiri-sendiri tidak perlu mengkhawatirkan satu sama lain, mengerti!” Kura-kura bijaksana memberikan arahan.
Siput dengan badan mungilnya bersembunyi dibalik batu-batu kecil, Kukang meskipun dia lambat bergerak tapi dia ahli dalam berkamuflase, Koala si tukang tidur dialah yang paling pandai untuk tidak berisik, dan Kura-kura bersembunyi di balik batu-batu besar, permainan dimulai.
“Gong gong gong”, suara gong berbunyi kembali. Tapi ke empat hewan ini tidak ditemukan. Dan sudah dipastikan tim siput adalah pemenangnya. Bahkan Raja hutan tidak dapat menemukannya hingga para panitia sempat kebingungan.
Akhirnya mereka ditemukan oleh Panitia Burung, sesampainya di tengah pengumuman juara, semua menunggu.
“Selamat kepada seluruh tim yang mengikuti perlombaan, semua berkah mendapatkan hadiahnya!”, sambut Raja Hutan.
Alhasil semuanya tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, semua hewan berhak bersenang-senang dan hidup saling berdampingan dengan damai.
Posting Komentar